TIK Semarang Gelar “Sastra Dalam Keroncong”, Hiburan Bagi Pecinta Sastra

ARAH SEMARANG – Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang kembali menggelar kegiatan seni dan budaya bertemakan “Sastra Dalam Keroncong” dengan menampilkan Komunitas Sastrawan Semarang untuk menghibur masyarakat.
Adapun Komunitas Sastrawan Semarang yang tampil pada Sabtu (9/9/2023) malam, antara lain NWU Gabriel Genesis, Slamet Unggul, Wahyu Nur Baskoro, Roely Slamet, Didit Jepee, Nawir, Fransiska Ambar, Maya Ofifah Kristanti, dan juga Orkes Berkah Dalem.
Perwakilan dari Komunitas Sastrawan Semarang NWU, Gabriel Genesis mengungkapkan bahwa kegiatan itu dapat menjadi media hiburan sekaligus memperkenalkan dunia sastra kepada masyarakat, terutama generasi muda.
“Kegiatan kami di Taman Indonesia Kaya ini menjadi media bagi kami untuk menghibur masyarakat kota Semarang, terutama generasi muda untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam lagi mengenai sastra,” ungkapnya.
Tak hanya sastra, kata dia, Komunitas Sastrawan Semarang juga memadukan pembacaan syair dan juga puisi dengan iringan alunan musik keroncong yang kental dengan kebudayaan nusantara.
“Semoga, selain dapat menghibur para pecinta sastra, penampilan kami juga dapat membangkitkan semangat dan minat masyarakat untuk mempelajari dan mencintai sastra,” ujarnya.
Selama kurang lebih 90 menit, panggung Taman Indonesia Kaya diramaikan dengan penampilan menarik dari Komunitas Sastrawan Semarang dengan diiringi alunan musik keroncong dari Orkes Berkah Dalem yang terdiri dari tujuh musisi dan juga empat penyanyi.
Selain itu, ada delapan penyair yang tergabung dalam Komunitas Sastrawan Semarang turut menghibur para penikmat seni yang memenuhi Taman Indonesia Kaya dengan puisi-puisi yang mereka ciptakan dan karya penyair lain.
Masing-masing penyair membacakan karya puisi yang mereka ciptakan sendiri dengan amat mendalam. Seperti, NWU Gabriel Genesis yang membacakan “Harapan Merah Putih”, Slamet Unggul membacakan “Aku dan Semarang” serta “Laki-laki Pembawa Buku”.
Wahyu Nur Baskoro membacakan puisi berjudul “Kau yang Kucinta” dan “Di Timur Matahari”, Roely Slamet membacakan “Darah Tulang” dan “Bendera”, kemudian Didit Jepee membacakan “Rendezvous Seberkas Pelangi” dan “Tegang”.
Sedangkan Nawir membacakan “Generasi Muda Cinta Negeri”, Fransiska Ambar membacakan “Pagi yang Sejuk”, serta Maya Ofifah Kristanti membacakan “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian”.
Renitasari Adrian selaku Program Director www.indonesiakaya.com mengatakan, pertunjukan ini memadukan sastra keroncong untuk mengenalkan jenis musik yang khas dengan kebudayaan Indonesiadi hadapan generasi muda.
“Pertunjukan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengakrabkan sastra kepada generasi muda dan memberikan inspirasi bagi mereka untuk mengembangkan minat dalam dunia sastra sehingga muncul para calon-calon sastrawan di masa yang akan datang,” katanya.***